Peluang

Usaha Kuliner Rumahan Cocok Untuk Pemula

Salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati sampai kapan pun adalah bisnis kuliner. Bisa kita lihat para pengusaha kuliner samakin hari semakin bertambah dan seakan-akan tidak ada habisnya. Banyak pilihan jenis usaha kuliner yang bisa dijalankan, dari mulai usaha kuliner restoran, catering, usaha kuliner makanan dan usaha kuliner minuman. Modal menjadi hal utama yang harus dipersiapkan oleh pelaku usaha. Sebenarnya dari 4 jenis usaha tersebut bisa juga dijalankan oleh pelaku usaha menggunakan modal kecil dengan konsep usaha skala rumahan. Seperti catering rumahan, usaha roti, kue, minuman instan, soto, somay dan pempek.

Modal yang dibutuhkan untuk usaha dengan modal kecil berkisar Rp. 10 juta, namun hal itu juga bisa lebih atau bahkan kurang, tergantung dari business plan yang akan dibangun. Misalnya karena modal kecil bisa menjalankan bisnis roti skala rumahan.
Kue kering, salah satu produk usaha kuliner rumahan
Bagi pelaku usaha pemula yang khawatir mengalami kerugian atau tidak mempunyai modal cukup untuk memulai usaha, sebaiknya dimulai dengan menjadi agen atau reseller. Karena dengan menjadi agen, selain modalnya tidak terlalu banyak, resiko kerugiannya pun lebih kecil.

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Penjualan Mengalami Penurunan :

  1. Evaluasi Produk. Produk menjadi faktor utama yang harus diperhatikan, dan bisa disesuaikan dengan target pasar jika ingin meningkatkan omset penjualan. Rasa pun harus disukai pasar, karena adakalanya produk yang kita tawarkan tidak sesuai dengan harapan konsumen, misalnya rasanya terlalu manis atau asin, warnanya terlalu pucat, dan sebagainya.
  2. Inovasi Produk. Perlu ada sedikit variasi produk yang dijual berdasarkan masukan dari konsumen dan tentunya diramu dengan kreativitas anda. Kemasan dan model produk yang unik dan menarik juga menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik minat pembeli. Dekorasi ruangan dari konsep ruangan dan kebersihan pun harus diperhatikan.Terget pasar ditentukan oleh model produk yang dijual. Misalnya jika ingin menyasar anak-anak sekolah, sebaiknya menciptakan produk-produk yang menarik, disukai anak-anak dan harga pun terjangkau.
  3. Harga. Harga produk terbilang cukup menentukan omset yang akan kita peroleh nantinya. Tetapi dalam penentuan harga, kita harus ekstra hati-hati. Jika tidak , harga produk bisa jadi lebih tinggi dari produk lain yang sejenis. Oleh karena itu, harga produk yang ditawarkan bukan sekedar murah ataupun mahal, melainkan pas untuk konsumen.
  4. Lokasi. Salah satu lokasi usaha yang strategis bisa dilihat dari banyaknya penduduk, ramai, pinggir jalan, akses lokasi mudah, persaingan usaha di lokasi rendah, mudah dilihat dan biaya sewa murah. (Baca juga : Peluang Usaha Perlengkapan Olahraga Lari)
  5. Promosi. Strategi promosi dilakukan dengan 2 cara, offline dan online. Promosi offline bisa dilakukan dengan membuat brosur, spanduk, kartu nama, dan jika perlu langsung ke target pasar dengan memberikan produk tester. Sedangkan untuk promo onlinenya bisa menggunakan web, blog, facebook, twitter, path, instagram, BBM, sms, dan lainnya. Strategi online mempunyai kelebihan dari pada strategi offline. Kelebihan ini terletak dari jangkaunnya yang sangat luas, bahkan sampai seluruh dunia, selain itu biaya juga relatif murah, bahkan banayk juga yang gratis, sehingga lebih efektif.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai bisnis yang cocok bagi pengusaha pemula. Semoga mencerahkan dan salam sukses 🙂

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button