pusat produksi

Sentra-sentra Produksi Furnitur di Indonesia

Perkembangan usaha industri furnitur saat ini terbilang meningkat tajam seiring dengan meningkatnya pembangunan properti, mulai dari mal, perkantoran, rumah sakit, hotel hingga perumahan. Hal inilah yang menjadikan para pengusaha furnitur tetap eksis hingga sekarang.

Mengikuti tren bangunan dengan gaya minimalis, produk furnitur yang saat ini semakin dicari juga furnitur berdesain minimalis, namun tak menghilangkan kesan antik dan unik disetiap ukirannya. Banyak sentra furnitur yang tak hanya dikenal di lokal saja, namun sudah level nasional bahkan sampai luar negeri.
furnitur / gambar via unplash

Lokasi produsen furnitur di Indonesia

Produsen furnitur tersebut berlokasi di berbagai daerah, mulai dari kawasan Klender Jakarta Timur, kawasan Kalimalang Jakarta Timur, Gintung Ciputat Tangerang, Jepara, Yogyakarta, Semarang, Blora dan Rembang.Dari masing-masing sentra furnitur tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

Misalnya mebel yang dipasarkan di daerah Condong Catur Yogyakarta, rata-rata konsumennya adalah mahasiswa, dan yang diincar adalah meja belajar, meja tv, lemari, kursi, hingga rak buku.Harga mebel di daerah Condong Catur tersebut juga cukup terjangkau, mulai dari Rp. 50rb untuk meja ukuran kecil, hingga Rp. 250 rb untuk lemari ukuran standar. Di lokasi tersebut, beberapa produk mebel yang tinggi peminat adalah meja dan lemari kecil.

Masih di Yogyakarta, tepatnya di Jl. Imogiri Bantul Yogyakarta, di kawasan ini pangsa pasarnya lebih luas lagi dan produk mebel yang dijual pun lebih bervariatif. Mulai dari lemari besar 2 pintu, aneka gespar bupet, rak tv, tempat tidur, kursi, lemari dapur, daun pintu, jendela hingga gazebo.

Selain dari Yogyakarta, di Blora Jawa Tengah juga memiliki ciri khas furnitur berbahan jati dengan bentuk yang sangat unik dan bernilai seni tinggi. Tak heran para pengusaha furnitur di Blora ini banyak yang memiliki konsumen dari luar negeri.

Beberapa produk kerajinan akar jati yang ditawarkan di sentra-sentra furnitur Blora diantaranya : screen table dengan harga Rp. 4 juta – Rp. 10 juta, meja daun Rp. 2,5 juta, display barang Rp. 1,5 juta-Rp. 5 juta, meja makan Rp. 3 juta, 1 set meja bar Rp. 3,5 juta, kaligrafi Rp. 500rb, dan yang paling banyak diminati adalah lift daun jati dengan harga antara Rp. 2 juta-Rp. 20 juta tergantung besar kecil serta tingkat kesulitannya.

Strategi Pemasaran Usaha Furnitur

Banyak cara mempromosikan produk furnitur ini. Mulai dari mengikuti pameran produk kreatif, fashion, furnitur, hingga produk elektronik. Yang terpenting harus pas dengan konsep yang diusung dalam usaha tersebut. Cara lainnya dengan mempromosikannya di media cetak maupun internet, hingga melakukan promosi konvensional, yaitu dari mulut ke mulut.

Tak hanya itu, pelaku usaha juga bisa menawarkan program reseller atau agen, sehingga bisa menjangkau ke daerah-daerah yang lebih luas lagi.

Persaingan usaha furnitur

Persaingan usaha di bidang furnitur ini sudah lumayan ketat, sehingga para pelaku usaha harus selalu jeli dalam menjalankan usaha ini. Awasi selalu kualitas produk yang dibuat, berikan harga terjangkau serta didukung oleh desain yang bisa dipesan secara customized (sesuai selera), dan tak lupa juga untuk selalu memberikan garansi kepada konsumen. Jangan lupa juga untuk selalu membuat desain-desain terbaru, unik dan menarik.
Referensi : Tabloid Peluang Usaha edisi 02 Th XI 06-19 Nov 2015

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button