News
Sentra Ikan Asin Cilacap Sudah Mendunia
Sumber daya alam hasil laut yang melimpah di Kabupaten Cilacap dapat diolah dengan baik dan mampu menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha UKM. Salah satunya adalah olahan ikan asin yang berada di daerah Bakung, Kecamatan Cilacap. Ikan asin tanpa bahan pengawet dengan kemasan yang menarik membuat produk unggulan UKM di Kabupaten Cilacap ini pun mampu merambah hingga pasar mancanegara. Apa saja varian produk yang diminati?
Kabupaten Cilacap adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah barat daya ibu kota Semarang (Jateng), dan berbatasan langsung dengan wilayah Propinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Cilacap mayoritas menggunakan dialektika bahasa jawa yang masih satu induk dengan dialektika bahasa Banyumas, atau orang umum sering menyebutnya dengan bahasa ngapak. Meski demikian, adapula sebagain penduduk Cilacap yang menggunakan bahasa sunda, seperti di Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung.
Ilustasi ikan asin. © wikipedia |
Sebagai kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Jawa Tengah yang mencapai 105 km, tentunya Cilacap memiliki potensi perikanan yang sangat melimpah. Berdasarkan data Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, jumlah nelayan di kabupaten itu mencapai 33.000 orang, sehingga tak heran jika sebagian besar dari hasil tangkapan ikan tersebut dibuat ragam produk makanan yang banyak disukai masyarakat, salah satunya ikan asin. (Baca juga : Sentra Ukiran Tanduk dan Kayu Magelang)
Selain memiliki protein yang sangat tinggi, ikan asin khas Cilacap juga memiliki rasa yang gurih dan lezat. Apalagi jika melihat perkembangannya, ikan asin khas Kabupaten Cilacap ini sudah diolah secara profesional yang selalu mengedepankan orisinalitas rasa tanpa dicampur bahan pengawet apapun. Tak hanya itu saja, kemasan ikan asin yang cukup apik juga menjadi salah satu nilai tawar tersendiri untuk menarik minat konsumen.
Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pasar ikan asin di Kabupaten Cilacap yang terus meluas dan menjangkau konsumen dari Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok. Produk ikan asin Cilacap ini pun sudah merambah hingga ke pasar mancanegara seperti Jepang, Taiwan, Malaysia, Abudabi, Hongkong, Spanyol dan Korea. Pemasaran ikan asin Cilacap ke luar negeri saat ini masih melalui pihak ketiga, yaitu para eksportir yang berada di Jakarta dan Surabaya.
Prospek Bisnis
Sentra ikan asin di Cilacap terpusat di daerah Bakung, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap. Keberadaan usaha ikan asin di daerah Bakung ini sudah ada sejak tahun 80an, dan sampai saat ini masih terus berkembang. Dengan bantuan rata-rata 7 karyawan, setidaknya masing-masing pelaku usaha ikan asin di daerah tersebut bisa memproduksi antara 500 kg sampai 1 ton ikan asin tiap bulannya.
Prospek bisnis ikan asin sebenarnya cukup bagus. Selain pangsa pasarnya masih luas, sumber bahan bakunya pun melimpah di perairan nusantara. Jika usaha ini dilakukan secara optimal, maka kebutuhan ikan asin bisa terpenuhi dan para nelayan pun sejahtera karena hasil tangkapannya dapat terpasarkan semua, sehingga mereka bisa keluar dari sistem jaringan tengkulak.
Jenis-jenis Ikan Asin Cilacap
Ikan asin yang diolah di Kabupaten Cilacap sangat beragam jenisnya, mulai dari ikan asin jambal roti, jambal biasa, ikan bilis, teri nasi, cumi, bulu ayam, ikan tuna, ikan layur, ikan asin gesek, ikan asin tenggiri, ikan kakap dan ikan kembung. Harganya menyesuaikan jenis ikan, misal untuk ikan asin jambal super ditawarkan dengan harga Rp. 100rb/kg, jambal roti Rp. 120rb/kg, ikan asin bilis Rp. 40rb/kg, ikan pari Rp. 100rb/kg, ikan teri nasi Rp. 75rb/bungkus, teri biasa Rp. 75rb/bungkus. Dari beberapa jenis ikan asin yang ada, ikan asin jambal roti adalah ikan favorit para pembeli.
Konsumen yang ingin membeli dalam jumlah banyak, biasanya mendapatkan potogan harga antara 10%-20%. Adapun sistem pembayaran dilakukan dengan cara tunai, sedangkan pengiriman barang, tergantung kesepakatan.
Prospek Bisnis
Sentra ikan asin di Cilacap terpusat di daerah Bakung, Kecamatan Cilacap, Kabupaten Cilacap. Keberadaan usaha ikan asin di daerah Bakung ini sudah ada sejak tahun 80an, dan sampai saat ini masih terus berkembang. Dengan bantuan rata-rata 7 karyawan, setidaknya masing-masing pelaku usaha ikan asin di daerah tersebut bisa memproduksi antara 500 kg sampai 1 ton ikan asin tiap bulannya.
Prospek bisnis ikan asin sebenarnya cukup bagus. Selain pangsa pasarnya masih luas, sumber bahan bakunya pun melimpah di perairan nusantara. Jika usaha ini dilakukan secara optimal, maka kebutuhan ikan asin bisa terpenuhi dan para nelayan pun sejahtera karena hasil tangkapannya dapat terpasarkan semua, sehingga mereka bisa keluar dari sistem jaringan tengkulak.
Jenis-jenis Ikan Asin Cilacap
Ikan asin yang diolah di Kabupaten Cilacap sangat beragam jenisnya, mulai dari ikan asin jambal roti, jambal biasa, ikan bilis, teri nasi, cumi, bulu ayam, ikan tuna, ikan layur, ikan asin gesek, ikan asin tenggiri, ikan kakap dan ikan kembung. Harganya menyesuaikan jenis ikan, misal untuk ikan asin jambal super ditawarkan dengan harga Rp. 100rb/kg, jambal roti Rp. 120rb/kg, ikan asin bilis Rp. 40rb/kg, ikan pari Rp. 100rb/kg, ikan teri nasi Rp. 75rb/bungkus, teri biasa Rp. 75rb/bungkus. Dari beberapa jenis ikan asin yang ada, ikan asin jambal roti adalah ikan favorit para pembeli.
Konsumen yang ingin membeli dalam jumlah banyak, biasanya mendapatkan potogan harga antara 10%-20%. Adapun sistem pembayaran dilakukan dengan cara tunai, sedangkan pengiriman barang, tergantung kesepakatan.