Kisah Sukses
Produk Limbah Kertas Omset Puluhan Juta Rupiah
Produk limbah kertas – Banyak yang tidak menganggap limbah, karena memang barang bekas dan lebih banyak dibuang. Namun di tangan kreatif, limbah ternyata dapat diolah menjadi sebuah produk yang bernilai seni dan komersil tinggi. Seperti yang dilakukan Tri Permana Dewi ini. Beliau memanfaatkan limbah kertas yang sudah tidak terpakai dan diubah menjadi sebuah produk kreatif bernilai jual tinggi.
Bermula dari Sekolah Alam Bogor, wanita yang akrab dipanggil Dewi ini mulai merintis usaha produk limbah kreatif berbahan kertas di tahun 2012 dengan nama Salam Rancage. Sejak tahun 2009, Sekolah Alam bogor sudah memiliki bank sampah.
![]() |
Limbah kertas |
Dewi selaku guru mewajibkan setiap murid untuk mengumpulkan barang-barang bekas seperti koran, tabloid, majalah, kemasan makanan minuman dan berbagai barang bekas lainnya. Di sekolah alam tersebut, para siswa dituntut untuk kreatif memanfaatkan barang-barang limbah bekas menjadi suatu produk yang bernilai.
Baca Cepat
show
Modal usaha produk limbah kertas
Mengenai modal, Dewi tidak bisa memastikan berapa modal yang telah ia gelontorkan untuk usaha ini. Karena memang sedari awal ia tidak berniat berbisnis, namun hanya sekedar hobi yang didasari keprihatinan akan banyaknya sampah-sampah yang berserekan di lingkungan rumah.
Namun jika dihitung-hitung, pengeluaran awal Dewi berkisar Rp. 500rb yang ia gunakan untuk membeli peralatan seperti lem, gunting, cat kayu, dan lain-lain. Untuk bahan baku seperti koran, tabloid, majalah, Dewi mendapatkannya dari rekan-rekan dan para muridnya di sekolah.
Ragam produk limbah kertas
Ada banyak produk yang dibuat Dewi, diantaranya : keranjang sampah, keranjang pakaian, vas bunga, rak sepatu, hiasan dinding, topi, tikar, tas, kap lampu, tempat tisu, dan lain sebagainya. Produk-produk tersebut ditawarkan mulai harga Rp. 5rb sampai Rp. 800rb per produk.
Awal mulanya Dewi hanya meraup omset Rp. 3 juta per bulan. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan bisnis yang meningkat, kini Dewi bisa meraup omset sekitar Rp. 15 juta per bulan.
Dalam operasionalnya, Dewi dibantu 5 orang karyawan dan memperdayakan ibu-ibu rumah tangga sekitarnya untuk proses produksi. Setidaknya ada 30 ibu-ibu rumah tangga yang terlibat proses produksi berbagai produk Salam Rancage. Setiap bulan, Dewi bisa menghasilkan lebih dari 3.000 macam produk dengan berbagai model dan ukuran.
Proses produksi limbah kertas
Pertama-tama koran dilinting memanjang setengah meter, kemudian dianyam dan dibentuk sesuai model yang diinginkan, setelah itu finishing dengan bahan kayu berupa pernis dan cat. Penggunaan finishing dijamin lebih kuat karena berfungsi sebagai anti jamur dan anti air.
Pemasaran produk limbah kertas
Awal mulanya, Dewi memasarkan produk limbah kertas miliknya ini secara konvensional, yaitu dari mulut ke mulut. Target pertama yang disasarnya adalah keluarga dan teman-teman dekat. Kemudian berlanjut ke tetangga sampai masyarakat di sekitarnya.
Kemudian ia juga mulai memasarkannya secara online. Mulai dari facebook sampai website untuk promosi produk limbah kertas. Melalui pemasaran secara online, produk limbah kertas Dewi mulai dikenal di berbagai kota seperti : Jakarta, Bandung, Gorontalo, Yogyakarta, Solo, Bali dan Surabaya.
Dewi juga sering mengikuti berbagai bazar dan pameran. Mulai dari Inacraft, HUT Dekranas, Asean Summit, Jambore Sanitasi, IFEX dan Bogor Organic Fair. Melalui berbagai pameran inilah produk limbah kertas Dewi mulai mendapat pelanggan dari luar negeri seperti Italia. Dalam sekali pameran, Dewi bisa merauh omset Rp. 15 juta.
Kendala usaha produk limbah kertas
Kurangnya karyawan menjadi masalah tersendiri bagi Dewi, sehingga ketika ada pesanan dalam jumlah banyak seringkali mengalami kewalahan. Misalnya ketika mendapat pesanan ratusan tempat pensil dari Jepang, terpaksa tidak ditindaklanjuti karena terbatasnya jumlah tenaga kerja.
Info lebih lanjut silakan hubungi :
Salam RancageJl. Pangeran Ashogiri, No. 150 Tanah Baru, Bogor Utara, 16154, Indonesia. Email : [email protected]. Telp 08161855579
Itulah kisah sukses dari Dewi seorang pengusaha produk limbah kertas. Semoga bermanfaat dan menginspirasi 🙂