Sejak tahun 2006 Rusdi Raisa yang akrab disapa Rusdi turut meramaikan persaingan dengan membuat produk fashion handmade berbahan dasar kulit mulai dari dompet, tas, sepatu, gelang, gantungan dan lainnya. Dalam memulai usahanya, Rusdi hanya merogoh kocek sebesar Rp. 50rb sebagai modal awal yang ia gunakan untuk memesan sebuah dompet kulit dari pengrajin. Namun siapa sangka dari modal yang kecil tersebut, kini Rusdi mampu meraup omset fantastis hingga ratusan juta perbulan. Seperti apa kisah suksesnya?
Pada tahun 2010, Rusdi resmi merilis merk usaha berlabel D’Russa Leather Goods yang sudah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Brand D’Russa merupakan singkatan namanya sendiri yaitu Rusdi Raisa. Selain itu, untuk melengkapi usahanya, Rusdi juga telah mengantongi perizinan mulai dari SIUP, Sertifikat Binaan Kementrian Industri dan perizinan lain.
 |
| salah satu tas produksi D’Russa |
Baca Cepat
show
Motif Klasik
Dalam bisnis fashion, inovasi dan up to date tren adalah nilai mutlak yang dilakukan pelaku usaha agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang ada. Namun Rusdi lebih menonjolkan tema klasik dengan motif simpel elegan sebagai karakter produk D’Russa. Selain itu, ia juga menjamin kerapian jahitannya. Menurutnya, desain Classic Type tersebut memiliki penggemar sendiri bahkan dicintai pasar mancanegara. Ciri khas produknya adalah tidak memiliki bentuk produk yang ramai dengan pernak pernik aksesori. “Jika ramai dengan aksesori, maka kualitas kulit premium yang natural akan tertutup dan mengurangi nilai keindahannnya”, jelas Rusdi
D’Russa Leather Goods memiliki banyak varian produk, antara lain ; tas, sepatu, softcase laptop, HP, charger, korek, roko, gantungan, dompet Italian Full Grain Leather Bi Fold Wallet yang terbuat dari bahan kulit sapi Italia asli yang memiliki saku multifungsi dan terdapat banyak slot kartu di dalamnya. Begitupun untuk tas, kini banyak diminati tas vintage motif klasik baik untuk jenis tas ransel, tas pinggang, mini bag, dan lain sebagainya.
Harga yang ditawarkan seperti dompet mulai dari Rp. 350rb – Rp. 650rb per pcs, tas Rp. 650rb – Rp. 4 juta/pcs, sepatu Rp. 350rb – Rp. 1,2juta/pcs, dan berbagai aksesori lain dari Rp. 70rb sampai Rp. 500rb/pcs.
Bahan Baku
Rusdi menggunakan bahan baku kulit pull up kualitas premium dari hewan sapi, domba, kambing dan kerbau. Bahan baku lain yang digunakan yakni kain satin, resleting, rantai, ring, benang, lem dan latex. Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku, Rusdi menggandeng beberapa supplier kulit yang ada di Tasikmalaya, Ciamis dan Garut.
Selain itu, Rusdi juga mengolah sendiri sampai menjadi kulit siap pakai. Proses tersebut dilakukan agar Rusdi mendapatkan harga yang murah serta hasil yang maksimal. Supaya proses pengerjaan produk berjalan dengan baik, Rusdi dibantu oleh 14 karyawan yang memiliki skill dalam dunia samak kulit dan penjahitan, selain itu juga ada 9 karyawan bagian pemasaran.
Strategi Pemasaran
Setelah menemukan standar kualitas produk yang pas, Rusdi menentukan segmentasi pasar yang dituju. Dalam hal ini, Rusdi membidik kalangan menengah atas karena minimnya persaingan di kelas tersebut.
Rusdi juga gencar berpromosi, baik dari mulut ke mulut dan media sosial online. Namun, Rusdi mengungkapkan jika promosi yang paling efektif yang kerap dilakukan yakni mengikuti pameran yang bekerja sama dengan pemerintah, seperti Inacraft, Smesco, serta event Jakarta Clothing (Jakcloth) yang rutin diadakan di Jakarta setiap tahun.
Melalui pameran, produknya dapat dilihat langsung oleh para wisatawan mancanegara. Tak heran jika konsumennya tak hanya dari pasar lokal, namun juga mancanegara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, Swiss hingga New Zealand.
Meski produk sudah melalui quality control yang sangat ketat, demi memberikan kepuasan kepada pelanggan, Rusdi juga memberikan garansi produk dengan masa aktif 1-5 tahun. Sehingga pelanggan tak perlu khawatir jika produknya rusak dan cacat.
