Peluang
Kaleng Lani, Sulap Kaleng Bekas Jadi Kaleng Lukis Unik
Usaha kreatif daur ulang sampah memang menjanjikan. Sayang sekali kalau anda melewatkannya begitu saja tanpa mengambil keuntungan dengan menggeluti usahanya. Kaleng Lani menangkap peluang ini dengan baik. Berbekal hobi melukis serta dibalut inovasi yang unik, sebuah limbah kaleng bekas pun mampu disulap Lani Cahyani menjadi produk unik dan lucu bernilai tinggi.
Kelihaiannya melukis ia torehkan pada kaleng-kaleng bekas dengan cat warna-warni serta pola-pola yang lucu. Hal ini membuat orang tertarik dan melirik produk kreatif dari Lani. Bahkan produknya pun sudah menembus pasar Australia, Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam. Seperti apa lika-liku usahanya?
![]() |
Kotak surat, salah satu produk Kaleng Lani / gambar via kalenglani.blogspot.co.id |
Baca Cepat
show
Awal Mula Usaha
Lani mengenal dunia wirausaha semenjak diajak sang mertua. Lani Cahyani pun berkeinginan menekuni bisnis sesuai bidang yang ia kuasai, yaitu melukis. Kemudian ia pun membuat produk dengan dasar lukisan pada media kayu dan keramik.
Seiring berjalannya waktu, ia pun menemukan gayanya sendiri dalam melukis. Sehingga ia memilih membuat produk yang dapat menonjolkan ciri khas lukisannya. Akhirnya Lani pun melirik tumpukan kaleng bekas milik sang mertua yang kebetulan suka membuat kue dan hobi mengumpulkan kaleng bekas susu.
Dari sanalah Lani mulai melukis kaleng bekas tersebut dengan motif-motif lucu yang unik dan kemudian ia taruh di galeri. Kaleng unik Lani ternyata banyak peminatnya, mulai dari situ, di tahun 2000 ia pun memutuskan fokus menekuni usaha pembuatan kaleng lukis unik dan lucu tersebut. Lani mengeluarkan Rp. 500rb untuk membeli beberapa warna cat akrilik dan kaleng bekas.
Produk Kaleng Lani
Lani memproduksi kaleng lukis berupa kotak CD, kaleng kerupuk, kotak majalah, kotak pensil, kotak tisu, tong sampah, tempat baju kotor, ember, celengan, dan masih banyak lagi. Tidak melulu berbentuk tabung, namun produk Kaleng Lani cukup bervariasi, ada yang kotak, rumah, dan sebagainya.
Harga kaleng lukis yang dijual Lani bervariasi. Untuk harga kaleng lukis ukuran kecil seperti kaleng pensi, ember, kotak kerupuk, kotak CD hingga tong sampah berkisar Rp. 20rb sampai Rp. 1 juta per pcs.
Keunggulan kaleng lukis Lani yaitu, dibuatnya secara handmade, sehingga tidak ada yang menyamai produknya. Selain itu Lani juga memberikan perpaduan gambar dan warna yang enak dipandang mata. Para konsumen juga bisa memesan ukuran, gambar serta warna sesuai keinginan.
Kebanyakan pelanggan Kaleng Lani memesan kaleng lukis untuk hadiah ulang tahun, seperti ember, kotak pensil dan kaleng kerupuk.
Selain membuat kaleng lukis untuk dijual di galeri miliknya, Lani juga melayani pesanan via SMS, media sosial, email. Pemesan diharuskan membayar DP 50% terlebih dulu dengan ongkos kirim ditanggung pemesan. Pemesanan di atas 35 pcs biasanya akan mendapatkan diskon Rp. 5rb per pcs.
Dengan antrian normal, pesanan biasanya selesai dalam waktu sekitar 3 hari. Sebelum barang dikirim ke pelanggan, Lani akan memfotonya terlebih dulu dan memberikan hasilnya kepada pelanggan.
Target Market
Target Market Lani adalah kalangan ibu-ibu muda yang biasanya memberikan kaleng hias tersebut kepada putra-putrinya. Taman Kanak-kanak (TK) biasanya juga memesan untuk tempat sampah. Untuk anak TK, tempat sampah buatan Lani sekaligus menjadi pembelajaran tersendiri, karena dicat dengan warna warni serta gambar yang lucu.
Bahan Baku
Karena terbuat dari limbah kaleng bekas, bahan baku yang digunakannya pun sangat sederhana dan mudah dicari. Mulai dari kaleng bekas susu, kaleng minyak goreng hingga kaleng cat. Untuk pewarnanya, Lani menggunakan cat akrilik anti toxic yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Selain kaleng bekas, Lani juga menggunakan produk kaleng yang dibentuk sesuai pesanan. Hal ini dikarenakan melonjaknya permintaan kaleng lukis untuk pensil, jam dinding hingga kotak tisu, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan kaleng bentuk tabung dari bekas kaleng susu.
Untuk memenuhi hal itu, Lani bekerja sama dengan para pengrajin kaleng dalam membuat produk desain kaleng sesuai pesanan. Lani harus mengeluarkan dana Rp. 2 juta untuk 150 kaleng baru dari pengrajin kaleng.
Selain itu Lani juga bekerja sama dengan tukang es buah yang juga mengumpulkan kaleng bekas. Terkadang ada juga saudara atau konsumennya yang menawarkan kaleng bekas kepada Lani.
Sistem pembayarannya pun beragam, ada yang diberikan secara cuma-cuma, ada juga yang dibayar dengan Rp. 1.500-Rp. 2rb per pcs atau dengan sistem barter, yaitu dengan Lani memberikan produk buatannya kepada orang yang memberinya kaleng bekas.Untuk bahan lain seperti cat, Lani membeli cat akrilik 10 warna dengan harga Rp. 500rb. Warna-warna cat yang Lani pakai adalah putih, hitam, merah, hijau, kuning, orange, biru, coklat, ungu dan pink.
Proses Pembuatan
Sebelum digunakan, Lani harus memberishkan kaleng-kaleng bekas sampai benar-benar bersih, karena biasanya masih terdapat sisa makanan atau susu yang menempel pada kaleng. Setelah itu kaleng diwarnai dengan cat putih sebagai warna dasar, lalu dikeringkan dan kemudian dibuat sketsa gambar menggunakan pensil atau pulpen pada kaleng yang telah diberi warna dasar.
Bagi pemula, agar hasil akhirnya bagus, sebaiknya dalam membuat sketsa gambarnya jangan terlalu kecil. Setelah sketsa gambar jadi, Lani menyarankan untuk membuat cat yang tidak terlalu encer karena akan bleber dan meleleh. Lani memilih cat akrilik karena sifatnya yang lebih cepat kering dibandingkan jenis cat lainnya.
Untuk membantu pekerjaan, Lani dibantu oleh 3 orang karyawan. Tugas para karyawan tersebut adalah : membersihkan kaleng, memberikan warna dasar, dan mewarnai pola. Untuk pola gambarnya, Lani mengerjakannya sendiri agar tidak menghilangkan ciri khas gambar Kaleng Lani.
Menurut Lani, proses yang paling sulit terdapat pada pengerjaan sketsa karena menggambar di bidang 3 dimensi terutama bidang bulat membutuhkan keahlian khusus.
Kendala & Prospek
Lani tidak mengalami kendala yang berarti dalam memproduksi dan memasarkan kaleng lukisnya. Usaha ini masih dapat ditangani sendiri dengan 3 orang karyawannya. Diakui Lani, prospek usaha ini masih terbilang bagus karena pelakunya masih sangat jarang sekali.
Promosi dan Pemasaran
Di Awal usahanya, Lani memajang kaleng lukis produksinya di galeri yang terdapat pada restoran sang mertua. Hal ini efektif menekan biaya pemasaran, secara restoran sang mertua sudah lama berdiri dan telah memiliki banyak pelanggan.
Selain itu Lani juga aktif mengenalkan produknya di facebook. Ia juga memasang stiker nama Kaleng Lani pada setiap produknya, dan hal itu terbukti efektif meningkatkan pemasaran produk.
Dengan berbagai pemasaran yang sudah dilakukannya, tak heran jika produk Kaleng Lani sudah dikenal mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Surabaya. Selain itu, produk Kaleng Lani juga sudah menembus pasar internasional, yakni Australia, Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam.
Untuk pemesanan dari luar negeri, Lani menggunakan jasa pengiriman TIKI. Selama ini, Lani tidak pernah mendapatkan komplain terkait pengiriman barang kaleng lukisnya.
Apabila terdapat penyok pada kaleng lukis, sebagai gantinya ia memberikan tips kepada para konsumen tentang bagaimana cara mengembalikan dan memperbaiki kaleng yang penyok tersebut. Namun jika kerusakan atau penyoknya sudah parah, Lani akan menggantinya dengan yang baru.
Dalam hal pengemasan, Lani selalu memberikan peringatan “Hati-hati barang penyok” pada bagian atas paket. Ia juga menggunakan kemasan yang telah dilapisi karton tebal agar kaleng tidak rusak.
Info lebih lanjut tentang Kaleng Lani :
Kaleng Lani (Lani Cahyaningsari) /INN’s Restoran
Jl. Raya Cilandak KKO No. 2
Kampung Kandang
Jakarta Selatan
Email : kalenglani[at]yahoo.com
Telp. 081519145578
Jl. Raya Cilandak KKO No. 2
Kampung Kandang
Jakarta Selatan
Email : kalenglani[at]yahoo.com
Telp. 081519145578