akuisisi itu, Koum akan memiliki kekayaan sebesar 6,8 miliar dollar AS
(sekitar Rp80 triliun) atas 45% kepemilikan sahamnya, sedangkan Acton sebesar 3 miliar dollar AS
(Rp35,4 triliun) atas 20% kepemilikan sahamnya.
Kedua pendiri whatsapp itu awalnya pernah melamar untuk bekerja di facebook pada tahun 2009 saat facebook pertama kali booming. Namun ternyata keduanya ditolak. Rupanya,
kini untuk mempekerjakan mereka, Mark Zuckerberg (pendiri Facebook) harus mengeluarkan dana gila-gilaan.
Baca Juga : Perusahaan Bakrie Membali Path Senilai $25 Juta.
Koum lahir di Kiev, Ukraina, 37 tahun lalu. Ia adalah anak satu-satunya
dari ayah seorang manajer pembangunan rumah sakit dan sekolah di negara
pecahan Uni Soviet itu. Meski menjabat manajer, kehidupan keluarga ini
terbilang sederhana. Saat usianya 16 tahun mereka pindah ke Mountain
View, AS. Di negara baru ini hidupnya pun sulit. Koum bahkan harus
membantu keuangan orangtuanya sebagai pengepel lantai toko.
Di
sekolah, Koum sering jadi biang keonaran. Namun sikapnya itu berubah saat
menemukan keasyikan mempelajari jaringan komputer dari buku manual
bekas yang ia beli di toko buku. Ia kemudian kuliah di San Jose State
University dan setelah lulus bekerja di Ernst & Young. Lalu bekerja
di Yahoo! beberapa tahun kemudian.
Sedangkan Brian Acton adalah lulusan ilmu komputer di Stanford University. Ia
sempat bekerja di Apple dan Adobe. Sejak 1996 bekerja untuk Yahoo!. Di sinilah Acton dan Koum bertemu. Mereka bersahabat dan bahkan keluar dari Yahoo! pun sama-sama tahun 2007. Sekeluarnya dari Yahoo! mereka mulai mengembangkan Whatsapp di tahun 2009.
Popularitas WhatsApp terus meningkat per 10
November 2013, jumlah pengguna aktifnya sebanyak 190 juta. Jumlah pengguna di Bulan
Desember mengalami peningkatan yaitu sebanyak 400 juta. Jumlah peningkatan itulah yang
menggiurkan Facebook hingga rela merogoh dana untuk akuisisi sebesar Rp. 224 T.
