Cara Ternak Lovebird agar Cepat Bertelur
Di alam liar, lovebird betina mudah bertelur dan mengeram. Selama produktif, proses ini akan berlangsung terus menerus. Sehingga proses perkembangbiakannya pun tergolong mudah. Yang membuat gelisah para peternak lovebird justru mengapa lovebird jadi sulit bertelur ketika dipelihara dalam kandang?
Apalagi yang sudah membuat penangkaran lovebird dan budidaya lovebird. Masalah yang biasanya muncul berupa lovebird yang sulit dijodohkan, induk yang tidak mau bertelur, hingga indukan yang membuang telurnya.
Oleh karena itu, pada artikel ini akan kami sajikan cara ternak lovebird agar cepat bertelur. Sehingga dapat membantu para peternak lovebird untuk lebih mudah menangkarkan burung warna warni yang lincah ini, terutama bagi para pemula.
![]() |
lovebirds |
Faktor Penyebab Lovebird Susah Bertelur
Lovebird klep dan non klep merupakan varian atau jenis dari burung tersebut. Jenis klep yaitu jenis kacamata sementara non klep adalah jenis non kacamata. Lovebird kacamata memiliki lingkaran mata berwarna putih dan tebal, sementara lovebird non kacamata lingkaran putihnya terlihat tipis, bahkan tidak ada sama sekali.
Jika dilihat dari bentuk tubuhnya, lovebird klep bertubuh lebih kecil dibandingkan dengan non klep. Jika dilihat dari paruh, lovebird klep memiliki paruh berwarna merah, sementara non klep berwarna putih gading atau kuning.
Berdasarkan proses bertelur, lovebird berkacamata siap bertelur pada usia 8 bulan sampai satu tahun. Sedangkan untuk yang non kacamata lebih cepat, biasanya di bawah 8 bulan sudah bertelur.
Jika dilihat dari suaranya, lovebird kacamata paling banyak disukai para pecinta burung. Hal ini karena kicauannya yang sangat khas, yaitu panjang dan cepat. Dan jenis inilah yang sering diikutsertakan dalam lomba. Sementara non kacamata, hanya tertentu saja yang memiliki warna khusus dan dapat berkicau dengan panjang.
Yang paling mudah membedakan adalah warnanya. Lovebird kacamata memiliki warna standar hijau, meski tidak menutup kemungkinan memiliki warna yang lain. Sementara untuk jenis non klep warnanya sangat beragam, bahkan saking beragamnya ada sebutan khusus untuk mereka, seperti lovebird hijau muka merah, lovebird biru muka putih, dan lainnya.
Keturunan hasil persilangan ini disebut semi klep yang mana sebagian besar telurnya infertil. Bahkan, beberapa betina gagal menghasilkan telur. Faktor kedua yang menjadi penyebab gagalnya lovebird bertelur adalah karena mereka memiliki penampilan yang mirip antara jantan dan betina.
Jadi mungkin saja, ketika para pelaku budidaya lovebird menjodohkan dua burung, ternyata keduanya jantan atau keduanya betina, tentu tidak akan bertelur.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah umur dari lovebird tersebut. Jangan sampai salah pilih, pastikan usia lovebird adalah usia dewasa yang siap untuk bertelur. Untuk lebih aman, carilah lovebird betina non klep umur 5 – 7 bulan atau lovebird klep umur 8 – 12 bulan untuk dijadikan calon indukan.