Tips

Cara Mudah Mengatasi Piutang Macet

Dalam bisnis, piutang macet merupakan salah satu ganjalan yang memperlambat kelancaran bisnis. Hal tersebut dapat menyebabkan cash flow (arus kas) jadi tersendat, padahal sebagai pengusaha, cash is the king, cash adalah raja (hal yang sangat penting).
Ketika cash masuk tidak lancar, proses bisnis menjadi terganggu, seperti pembelian stok barang, pembayaran berbagai macam biaya, dan lain-lain. Untuk itu diperlukan cara yang tepat dalam menangani piutang macet.
ilustrasi piutang

Cara menangani piutang macet

Ngomongin piutang macet, saya jadi teringat dulu pernah belajar akuntansi meski sedikit-sedikit. Dalam akuntansi, piutang macet dapat mengakibatkan piutang tak tertagih. Pengertian piutang tak tertagih adalah piutang yang tak terbayar oleh debitur karena berbagai alasan, misalnya bangkrut.
Namun jangan tanya saya mengenai contoh soal piutang tak tertagih, jurnal penyesuaian piutang tak tertagih, apalagi makalahnya. Saya kurang paham mengenai prosedur teknis seperti itu, untuk hal itu mending ditanyakan langsung pada para ahlinya 😀

Faktor moral debitur

Balik lagi ke pembahasan utama tentang cara menangani piutang macet. Ketika terjadi kemacetan piutang, perhatikan apa yang menjadi penyebab macetnya piutang tersebut, apakah karena faktor moral debitur (si penghutang) yang tak memiliki iktikad baik untuk membayar, apakah karena bisnisnya sedang turun, atau malah faktor teknis yang kurang bersahabat dengan kondisi cash flow mereka?
Jika yang menjadi masalah adalah faktor moral penghutang, maka cara yang ditempuh untuk menagih piutang macet ini adalah melalui jalur hukum. Tidak harus ke pengadilan, namun bisa melalui bantuan mediasi dari konsultan hukum. Cara ini memerlukan proses yang panjang, jadi jangan harap piutang anda akan kembali dengan cepat.
Jika penghutang memiliki iktikad baik untuk membayar, tapi terkendala masalah kondisi keuangannya, kita bisa tawarkan keringanan, misalnya dengan mengubah piutang menjadi cicilan atau menyita aset si penghutang.
Jika moral si penghutang benar-benar baik, tapi bisnisnya memang sedang turun, padahal berpotensi besar, maka tak ada salahnya untuk menawari hutang yang lebih besar untuk membeli barang kita.
Karena bisa saja bisnisnya jadi terbantu dengan pasokan barang dari kita, dan piutang kita pun menjadi lebih lancar lagi. Intinya adalah melakukan negosiasi agar uang kita bisa kembali seluruhnya atau sebagian dengan bisnis yang berlanjut atau tidak.
Setelah diketahui penyebab piutang macet yang anda alami, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi hubungan bisnis dengan pelanggan yang memliki track record pembayaran piutang tidak lancar.
Apakah harus membatasi jumlah maksimal pembelian secara kredit, menaikkan harga atau mengurangi rabat khusus untuk “pelanggan yang bandel” seperti itu.
Sebaliknya, jika memang benar-benar diperlukan, pelanggan yang memiliki track record pembayaran yang baik dapat diberi diskon atau hadiah khusus.
Demikianlah cara-cara menagih atau mengatasi piutang macet dalam bisnis. Semoga bermanfaat 🙂

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button