Cara Mengembangkan Bisnis Kecap Manis
Untuk strategi pemasaran langsung (head to head) ini terjadi karena kita meluaskan di pasar yang sama dengan merk² terkenal tadi. Tentu saja di sini dibutuhkan dana promosi dan distribusi yang sangat besar, seperti untuk iklan tv, promosi penjualan, listing fee untuk distributor dan sejenisnya. Budget aktivitas promosi mereka bisa mencapai milliaran rupiah. Nah, kalau budget kita sangat terbatas dan tidak memiliki diferensiasi produk yang kuat, kita tak disarankan bersaing langsung dengan merk² yang sudah mapan. Alasannya karena skala aktivitas pemasaran kita yang kecil akan terbuang percuma. Untuk budget yang terbatas, sangat dianjurkan menggunakan cara yang kedua, yaitu tak melawan secara langsung.
Dalam strategi tak menyerang langsung, kita dapat menggunakan strategi gerilya. Layaknya perang gerilya, kita gunakan pendekatan di kala pesaing besar ini “tidur”, dengan kata lain, kita menggarap bagian yang ditinggalkan pesaing besar. Caranya ; Kita teliti apa kira² varian produk kecap yang tidak ditawarkan pesaing besar, Di wilayah mana yang tak dimasuki pemain besar, atau Siapa target pasar yang tidak dibidik pemain besar tadi? Nah, kita mulai sedikit demi sedikit dari bagian yang tidak dilayani merk² besar.
Sebagai contoh, kita pasarkan kecap kita ke penjual sate. Terlebih penjual sate tersebut belum digarap oleh merk² besar, maka kita bisa memasarkan produk dengan lebih leluasa. Teliti juga apakah target pasar seperti penjual sate, penjual bakso, penjual siomay, penjual soto, warteg dan penjual² lain yang membutuhkan kecap masih bisa anda bidik untuk kecap anda? Ada banyak merk² besar yang mulai membesarkan usaha kecapnya dengan pendekatan ke penjual² seperti ini.
Selain itu, anda juga bisa melakukan pendekatan ke komunitas² atau perkumpulan pecinta kuliner. Misalnya kalau di daerah anda ada perkumpulan pelatihan memasak, anda bisa masuk ke perkumpulan tersebut untuk memperkenalkan kecap anda, sekaligus membuat mereka mencobanya pertama kali. Jangan lupa juga untuk join di komunitas online, seperti facebook dan twitter. Di sini anda perlu membangun merk kecap anda, beri nama merknya supaya merk anda terkenal.
Untuk contoh varian produk, kalau di pasar sudah ada kemasan botol ukuran kecil, sedang dan besar, anda dapat tawarkan ukuran lainnya yang belum ditawarkan pemain besar. Misalnya ukuran sachet. Ukuran sachet ini banyak dibeli di daerah yang agak pelosok. Kalau armada anda menembus sampai pelosok, maka ukuran sachet bisa menjadi alternatif untuk meluaskan pasar kecap anda, karena kebanyak orang yang di pelosok daya belinya terbatas, sehingga memilih yang murah, yaitu sachet. Ini merupakan upaya meluaskan distribusi kecap anda selain ke pasar tradisional.
Strategi gerilya yang lain adalah dengan membentuk jaringan atau kerja sama yang luas. Misalnya dengan pihak restoran. Anda dapat menawarkan memakai merk pihak restoran. Cara ini tentu disukai pihak restoran karena membuat nama restoran mereka semakin kuat. Jadi kita bisa memasok secara produk namun merk / brandnya sesuai dengan merk mereka (private brand).
Terakhir, anda juga perlu mendorong pedagang di pasar untuk mempromosikan kecap anda. Yang dilakukan di sini dengan cara memberi insentif atau hadiah atau bisa juga undian bagi para pedagang. Misalnya kalau mampu menjual 1 karton besar kecap anda, pedagang akan diberi hadiah tas. Namun kalau mampu menjual 12 karton dalam sebulan akan diberi sebuah emas batangan. Selain itu bagi yang mampu menjualkan 12 karton berturut-turut selama 5 bulan, berhak mendapatkan 1 buah undian berhadiah naik haji atau umroh. Ini berguna dan sangat powerfull sekali untuk memacu para pedagang agar menyarankan kecap anda ke pembelinya.
Demikian beberapa strategi untuk mengembangkan bisnis kecap manis, semoga segera mendapatkan keuntungan semanis kecapnya 🙂 Selamat mencoba….