Tips

Bagaimana Menemukan Usaha yang Cocok

Suatu bisnis bisa memiliki prospek yang naik atau turun. Itulah sebabnya kita perlu terus mengelola bisnis dengan membaca ancaman dan peluangnya. Ada banyak hal yang bisa membuat bisnis kita memiliki masa yang cerah atau suram. Kalau dibagi secara garis besar, hal itu bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor atau sebab yang berasal dari diri kita sendiri, sebaliknya, faktor eksternal merupakan penyebab yang berasal dari luar diri kita. Bagaimana penjabaran dari kedua faktor tersebut? Mari kita kaji bersama.

Faktor internal menyangkut strategi operasional yang kita lakukan. Sebagai contoh, kita tidak menjaga mutu produk, tidak memperbarui jenis produk – terlebih fashion yang kental dengan mode, karyawan kita tidak ramah, pelayanan yang buruk dan sejenisnya yang akhirnya berdampak pada ketidakpuasan pelanggan, sehingga mereka kapok membeli di tempat kita.
Faktork eksternal menyangkut kondisi lingkungan luar seperti persaingan, selera konsumen yang berubah, kondisi budaya, aturan dan sejenisnya. Sebagai contoh : Dulu warpostel (warung pos dan telepon) sangat laris karena orang sering telepon melalui wartel. Namun sekarang sejak adanya HP yang harganya sangat murah lambat laun kejayaan wartel mulai menurun.

Cara Menemukan Usaha yang Cocok

Untuk menemukan usaha yang cocok, dengan kata lain paling berprospek dan beresiko rendah, anda harus terlebih dulu membaca peluang pasar yang ada di sekitar lokasi anda. Karena tiap lokasi memiliki peluang bisnis masing-masing, maka perlu kecermatan dalam membaca peluang.
Sebagai contoh, saya mempunyai saudara yang waktu kecil, keluarga saudara saya tersebut tinggal di dekat pasar tradisional yang banyak dihuni oleh pedagang buah, sayuran, dan orang dari pelosok. Prospek bisnis yang cerah waktu itu adalah menjual lampu petromaks dan timbangan barang. Mengapa demikian? Karena pedagang waktu itu banyak yang membutuhkan timbangan untuk berjualan dan lampu petromaks karena masih terbatasnya listrik di daerah tersebut.
Namun begitu saudara saya pindah ke pinggir jalan yang jauh dari pasar, toko yang menjual barang serupa waktu itu tidak laku sama sekali. Bisnis yang prospek di tempat ini adalah barang-barang elektronik seperti tv, radio, tape recorder dan peralatan listrik. Barang-barang ini laku keras karena sesuai dengan orang yang lewat waktu itu. Sekarang tentu saja kondisinya sudah berubah.
Contoh nyata di atas menunjukkan bahwa kita perlu cermat melihat peluang bisnis di sekitar lokasi kita. Untuk itu anda perlu mengamati sisi kiri dan kanan, pada radius sekitar 1 km di lokasi bisnis. Apakah banyak sekolah atau perkantoran? Jika ya, kita bisa buka semacam kantin, alat tulis dan foto copy. Atau apakah lokasinya banyak dilalui mobil atau sepeda motor? Kalau benar-benar ramai dilalui kendaraan, kita bisa buka jasa pencucuian sepeda motor dan mobil.

Contoh lagi, jika di Jakarta saat ini banyak apartemen, maka cuci pakaian atau laundry di apartemen laku keras. Jadi intinya adalah kejelian membaca peluang. Nah, sekarang silakan mengamati sekitar anda, berfikir, dan temukan peluang usaha yang berprospek. Selamat berbisnis 🙂

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button