AgribisnisTips

7 Tips Sukses Bisnis Budidaya Jamur Tiram

Konsumsi jamur tiram di Indonesia memang masih cukup rendah. Menurut data, konsumsi berbagai jenis jamur di Indonesia hanya mencapai 0,18 per kapita dalam setahun. Meski daya konsumsi jamur rendah, bukan berarti bisnis budidaya jamur tiram tidak memiliki masa depan cerah.

Jamur tiram / gambar via wikipedia

Pastinya, anda harus bisa melakukan bisnis budidaya jamur tiram dengan sukses terlebih dahulu agar bisa menjual jamur tiram yang sangat berkualitas. Ikuti 7 tips berikut ini agar sukses membudidayakan jamur tiram:

1. Perhatikan Syarat Tumbuh

Seperti tanaman lain, jamur tiram juga memiliki syarat tumbuh agar bisa berkembang secara optimal. Syarat tumbuh jamur tiram ini sering kali dilupakan oleh seorang pemula yang baru mulai budidaya jamur tiram.

Syarat tumbuh untuk jamur tiram meliputi derajat keasaman, media tanam, suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya.

Derajat keasaman yang tepat untuk jamur tiram berkisar antara 6,8 sampai 7. Media tanam dengan derajat keasaman yang terlalu rendan atau terlalu tinggi akan membuat jamur tiram mati.

Ada dua kondisi suhu yang diperlukan oleh jamur tiram, yaitu sekitar 28oC hinga 30oC pada saat inkubasi jamur tiram dan sekitar 22oC sampai 28oC pada saat pembentukan buah jamur tiram.

Selain suhu, kelembapan udara juga sangat penting. Pada saat masa inkubasi, jamur tiram akan tumbuh dengan optimal dengan kelembapan udara berkisatar antara 50% hingga 60%. Kelembapan udara harus semakin tinggi hingga mencapai 90% pada saat masa pembentukan buah.

Jamur tiram merupakan tanaman yang tidak boleh terkena cahaya matahari. Terkena cahaya matahari dapat membuat jamur tiram mati. Karena itu, usahkan intensitas cahaya untuk jamur tiram sangat sedikit.

2. Siapkan Kumbung dan Rak Jamur

Kumbung adalah rumah jamur yang akan digunakan dalam proses pertumbuhan jamur. Kumbung yang baik harus terbuat dari kayu dan bambu karena jamur tiram sendiri merupakan jamur yang tumbuh pada kayu.

Sediakan juga rak-rak yang terbuat dari kayu sebagai tempat menumbuhkan jamur. Rak yang berukuran 40 cm saja sudah bisa menampung hingga 80 media tanam jamur. 

Sebelum menggunakan kumbung dan rak jamur, pastikan anda membersihkannya terlebih dahulu. Siram menggunakan fungisida dan desinfektan untuk memastikan tidak ada bakteri ataupun virus yang bisa menjadi penyebab penyakit pada jamur tiram. 

Kumbung juga harus memperhatikan syara tumbuh jamur tiram, seperti suhu dan kelembapan udara dalam ruangan, serta intensitas cahaya yang kemungkinan masuk ke dalam ruangan. 

Anda dapat menjaga suhu ruangan dengan menggunakan alat pengatur suhu secara otomatis. Untuk pencahayaan, gunakan lampur pijar dengan cahaya yang remang-remang saja.

3. Persiapan Baglog

Setelah anda memiliki rumah jamur yang sesuai dengan syara tumbuh jamur tiram, kini saatnya menyiapkan media tanam. Baglog merupakan media tanam khusus yang cocok untuk mengembangkan jamur tiram.

Untuk membuat baglog, anda harus menyiapkan serbuk gergaji, ampas tebu, tepung jagung, pupuk TSP, kapur, dan air. 

Campurkan semua bahan hingga merata dan masukkan ke dalam plastik bening. Pastikan anda memasukkan bahan dengan padat ke dalam plastik. Tutup plastik menggunakan kapas dan kertas. 

Setelah menutup plastik, kemudian kukus baglog tersebut pada suhu berkisar antara 90oC hingga 110oC selama 12 jam. Waktu perhitungan pengukusan terhitung sejak air mendidih.

Bila sudah 12 jam, angkat baglog dari tempat pengukusan dan biarkan terlebih dahulu selama 8 jam.4. 

4. Perawatan Baglog

Jika anda telah selesai melakukan proses pembuatan baglog, kini anda harus merawat baglog tersebut.

Pertama, teknik penyusunan  baglog ke rak jamur. Ada dua teknik menyusun baglog ke rak jamur, yaitu secara horizontal dan vertikal. Penyusunan secara horizontal dilakukan dengan cara menghadapkan lubang baglog ke samping rak, sedangkan vertikal ke bagian atas rak.

Teknik penyusunan secara horizontal lebih disarankan bagi pemula karena lebih mudah dalam mengalirkan air sehingga tidak akan ada air yang menggenang pada satu baglog.

Sekaligus Anda juga memberikan perawatan yang tepat, untuk merangsang kualitas pertumbuhan tanaman jamur tiram dengan memberinya pupuk perangsang jamur tiram yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan jamur tiram secara bertahap.

Kemudian Anda harus membuka kertas penutup baglog terlebih dahulu sebelum menyusun baglog ke dalam rak. Diamkan baglog dalam kondisi ini selama 5 hari. Potong ujung baglog setelah 5 hari untuk membuat tempat pertumbuhan jamur semakin luas. Jangan pernah menyiram baglog hingga 3 hari.

5. Penanaman Bibit

Persiapan Baglog telah selesai. Sekarang, anda perlu menanam bibit jamur tiram pada baglog yang telah anda siapkan tersebut. Masukkan bibit jamur tiram sebanyak 3 sendok makan ke dalam setiap baglog. 

Pastikan anda menggunakan sendok yang bersih. Jika perlu, bakar terlebih dahulu sendok yang akan anda gunakan untuk memastikan tidak ada kontaminasi. 

Dalam prosesnya, tidak perlu memberikan air atau pupuk untuk bibit jamur dalam baglog tersebut. Jamur tiram akan tumbuh sendiri dalam waktu sekitar 2 minggu.

Anda perlu menjaga ruangan rumah jamur untuk tetap lembap. Jika anda menggunakan ruangan dengan alas tanah, menyiram tanah tersebut dapat menjaga kelembapan ruangan. 

6. Pencegahan Hama 

Seperti tanaman lainnya, jamur tiram juga tidak kebal terhadap hama. Karena itu, anda harus melakukan perawatan dengan benar untuk mencegah serangan hama pada jamur tiram. 

Ada dua hama yang paling sering menyerang jamur tiram, yaitu ulat dan kepik. Kedua hama ini dapat menyerang jamur tiram karena faktor lingkungan yang memang terlalu lembap. Tentu anda tidak bisa menurunkan kelembapan lingkungan sekitar karena dibutuhkan oleh jamur.

Anda dapat mencegah serangan ulat dan kepik dengan membersihkan rak tempat penyimpanan jamur. Bersihkan jamur yang tidak bisa dipanen karena mengundang ulat. 

Kelembapan udara akan meningkat pada saat musim hujan. Untuk mengatasinya, buka jendela rumah jamur untuk mengurangi kelembapan. 

Bersihkan rumah jamur setiap hari agar tidak mengundang ulat serta kepik. Bila perlu, bersihkan menggunakan desinfektan.

7. Cara Panen Jamur Tiram

Dengan perawatan yang benar, mulai dari mempersiapkan baglog, menanam bibit, hingga mencegah hama, jamur akan mulai tumbuh dalam waktu 2 minggu. Pada bagian permukaan baglog akan tertutup dengan suatu bagian jamur bernama miselium.

Jamur tiram yang siap panen memiliki ciri-ciri mekar, besar, dan ujungnya masih belum pecah. Segera cabut jamur tiram tersebut. Jamur tiram yang berkualitas umumnya memiliki berat sekitar 700 gram hingga 800 gram.

Anda dapat membiarkan baglog dalam keadaan yang sama. Jika baglog tersebut berkualitas, maka dapat menumbuhkan jamur tiram hingga 8 kali lagi.

Pastikan akan memantau masa panen jamur tiram. Karena masa panen yang terlewat akan membaut jamur tiram berubah warna dengan cepat. 

Setelah panen jamur tiram yang pertama, anda perlu menunggu dalam waktu 2 minggu lagi untuk panen yang selanjutnya.

Itulah 7 tips membudidayakan jamur tiram dengan sukses. Memang ada banyak hal yang harus anda persiapkan. Namun, perjuangan anda akan terbayarkan dengan tumbuhnya banyak jamur tiram.

Oleh : Carolina Eka

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button