Budi daya ikan bawal air tawar dapat menerapkan metode kolam, metode hampang dan metode keramba. penerapan metode budi daya ini bergantung pada tempat usaha budi daya ikan tersebut dilaksanakan (daratan, waduk, atau sungai)/ namun, pemberdayaan ikan bawal air tawar pada dasarnya dapat dilakukan dengan ketiga model tersebut (kolam, hampang dan keramba)
Motode Kolam
Budidaya ikan dengan metode kolam dilakukan dalam kolam yang dibatasi dengan pematang. Kolam tersebut dilengkapi pintu pemasukan air dan pintu pembuangan air. Kolam yang dibangun tersebut dapat digunakan untuk pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Penerapan budi daya ikan dengan metode kolam harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
Kontruksi kolam
kolam ikan dibuat secara permanen dengan menggunakan batu bata, pasir, semen, kapur dan lain-lain. Yang terpenting dilengkapi dengan pematang sebagai batasuntuk menahan air di dalam kolam. Pematang harus dibuat yang kuat agar mampu menahan air, tidak mudah tanah longsor,dan tidak mudah merembeskan air. Kedalaman kolam dapat dibuat sedalam 1,25 m - 1,5 m.
Disinfektan kolam
Disenfektan kolam perlu dilakukan agar kondisi kolamtersebut bebas dari hama dan penyakit. Kolam yang sehat dapat menghasilkan ikan yang banyak karena pertumbuhan ikan tidak mengalami gangguan. Disinfektan kolam dapat dilakukan secara alami, yakni dibiarkan kering (tidak ada airnya) sampai 10 hari. Dengan demikian, celah-celah kolam akan terkena sinar matahari sehingga kuman-kuman penyakit dan hewan lain yang menjadi hama yang hidup di permukaan tanah akan mati.
Pemupukan
Pemupukan kolam bertujuan meningkatkan kesuburan kolam sehingga tumbuhan-tumbuhan air ataupun biota-biota air yang menjadi makanan alami ikan dapat tumbuh dengan baik, misalnya ganggan, plankton, benthos dan lain-lain.
Tag :
Agribisnis