Nilai tambah bisnis - Dalam bisnis, banyak pakar yang selalu menekankan untuk memberi nilai tambah dalam usaha yang dijalankan. Lantas, seberapa besar pengaruh nilai tambah bisnis terhadap perkembangan usaha? Dan apakah sebuah keharusan untuk memberi nilai tambah? Mari kita kaji bersama.
Usaha-usaha yang menghasilkan untung besar, harus bisa menawarkan nilai lebih dengan berbagai macam variasi yang diciptakan berbeda dengan kompetitor. Selain juga harus menawarkan pengalaman unik, ada sebuah layanan positif yang susah ditiru atau membangkitkan emosi tertentu pada konsumen, misalnya rasa bangga dan berkelas.
![]() |
perlunya nilai tambah dalam bisnis |
Usaha yang berpeluang untung besar dan bisa diterapakan nilai tambah bisnis sesuai penjabaran di atas antara lain : rumah makan, pakaian, cafe, tas, sepatu, sandal, aksesori, perawatan kecantikan, perawatan tubuh (spa), taman bermain, aksesoris mobil, jasa desain interior ruangan, EO, jasa servis AC, persewaan, kursus bahasa asing, bimbingan belajar dan keterampilan, seminar, dll.
Meningkatkan keuntungan dengan nilai tambah bisnis
Agar keuntungan bersih dalam usaha meningkat, perlu adanya penekanan biaya dengan melakukan penghematan, buang biaya yang tidak perlu serta menaikkan nilai penawaran. Lakukan layanan yang dirasakan nilainya tinggi bagi pelanggan, namun biayanya rendah bagi perusahaan. Apa sajakah itu?
Beberapa diantaranya adalah layanan cepat tanggap dan sopan terhadap pelanggan. Adapun cara untuk menekan biaya, yaitu dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar, karena biasanya semakin besar jumlah pembelian, diskon yang didapat juga semakin besar.
Tak ada salahnya mengaplikasikan pada penggunaan peralatan. Gunakan alat saat dibutuhkan, dan lakukan perawatan secara rutin. Misalnya dengan mematikan lampu penerangan dalam ruang usaha jika cahaya matahari sudah mencukupi.
Bisa juga dengan menyalakan AC di dalam ruangan dalam kondisi pintu tertutup. Upayakan alat bisa multifungsi sehingga dapat menghemat pengeluaran. Anda juga bisa menghemat melalui tenaga kerja. Kalau masih memungkinkan, terapkanlah jabatan rangkap.
Selain itu juga bisa menekan biaya melalui pengeluaran operasional. Misalnya memakai kertas kantor secara bijak, tidak mencetak setiap dokumen. Untuk menekan biaya promosi, lakukan promosi aktif via online. Salah satunya melalui media sosial. Pilih media sosial yang gratis, misalnya facebook, twitter, instagram.
Membuat nilai tambah bisnis pada harga
Pelaku usaha bisa memberi nilai tambah bisnis pada harga yang diterapkan untuk konsumen. Caranya dengan memakai harga berdasarkan persepsi konsumen terhadap nilai yang diterima dari bisnis yang ditawarkan.
Misalnya harga kopi di cafe yang bisa mencapai Rp. 25 ribu, meski kita tahu, hanya dengan Rp. 5 ribu, kita juga bisa mendapatkan secangkir kopi. Namun, karena konsumen merasa mendapatkan nilai tambah jika minum di cafe tersebut, maka persoalan harga tak jadi masalah.
Beberapa nilai tambah yang didapat konsumen dengan ngopi di cafe antara lain bisa ngobrol asyik, mendapat gratis wifi, merasa berkelas dan gengsi.
Nah, itulah pentingnya nilai tambah bisnis dalam usaha yang anda miliki. Meski sedikit, berilah nilai tambah pada usaha anda, hadirkan kreatifitas untuk memunculkannya.
Tag :
Tips
0 Komentar untuk "Masih Pentingkah Nilai Tambah Dalam Bisnis?"
Silakan bertanya dan berdiskusi tentang artikel di atas pada kotak komentar di bawah ini. Sebelum itu, pastikan anda sudah membaca artikelnya terlebih dahulu.