Kisah Sukses Garda Wedding Decoration Jakarta

Thursday, December 28, 2017

Mencari wedding decoration di Jakarta? Mungkin Garda Decoration bisa menjadi salah satu kandidatnya. Hal ini tak lepas dari jerih payah si pemilik, Warsono yang berhasil menjalankan usaha jasa dekorasi pesta dan telah sukses menangani berbagai pernikahan mulai dari kalangan artis hingga pejabat pemerintahan.

Inspirasi Warsono mendirikan Garda Decoration dimulai dari pengalamannya selama 7 tahun bekerja sebagai art dekorasi di salah satu perusahaan dekorasi ternama di Jakarta.

Garda dekorasi / gambar via IG Garda Dekorasi

Awalnya ada teman Warsono yang minta tolong dibuatkan dekorasi pernikahan, kemudian beberapa rekanan dari pihak catering dan wedding planner juga mulai memberinya proyek. Dari situ dia pun semakin mantap untuk mengembangkan usaha jasa dekorasi pernikahan ke arah yang lebih profesional.

Modal awal Garda Decoration

Melihat pangsa pasar yang cukup potensial, di tahun 1998, Warsono pun menggelontorkan uang simpanannya sebesar Rp. 200 juta untuk modal awal membangun sebuah jasa dekorasi pernikahan. Dari modal tersebut, Rp. 20 juta ia gunakan untuk sewa kantor sekaligus tempat workshop di bilangan Duri Kosambi Jakarta Barat.

Sedangkan sisanya ia gunakan untuk membeli berbagai peralatan dekorasi seperti mesin potong, panggung pelaminan, lighting, rigging system, multimedia system, besi, backdrop serta perlengkapan pendukung berupa styrofoam, kain, ragam bunga, pohon buatan, karpet, gebyok, dsb.

Filosofi nama Garda Decoration

Warsono memberi nama Garda Decoration untuk jasa dekorasi pernikahan yang ia dirikan. Kata Garda diambil dari bahasa melayu yang memiliki arti sebagai sekelompok seniman muda yang memiliki cita-cita tinggi.

Selain itu Garda juga bisa berarti berdiri kokoh dan kuat. Harapannya, dengan diberi nama tersebut, Garda Decoration dapat berkembang dan bertahan seperti arti kata yang dimaksud. Legalitas usaha Warsono ini sudah berbentuk CV sejak tahun 2004.

Prospek usaha

Menurut Warsono, prospek usaha jasa dekorasi ini terbilang masih cukup cerah kedepannya, sehingga masih potensial untuk dikembangkan. Selama 15 tahun bergelut di jasa dekorasi, Warsono mengamati jika siklus pernikahan ini berjalan stabil dan bisa dikatakan mengalami peningkatan.

Itu bari dari pesta pernikahan saja, belum dari acara-acara pesta lainnya seperti wisuda, ulang tahun perusahaan, dan momen hari-hari besar nasional.

Meski peluangnya terbilang masih luas, kompetitor dalam usaha ini pun juga banyak. Menurut Warsono, dengan diberlakukannya pasar bebas, akan mendorong pelaku usaha jasa dekorasi untuk menggunakan teknologi digital dalam memunculkan efek-efek yang diinginkan dalam sebuah dekorasi.

Namun, Warsono masih tetap optimis jika usahanya akan tetap bertahan. Karena dalam dunia desain, hal paling utama terletak pada nilai artisticnya, bukan seberapa canggih alat atau bahan yang digunakan.

Cara menghadapi persaingan usaha

Untuk menghadapi persaingan tersebut, Warsono selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas pada para klien, baik dari segi konsep, inovasi desain maupun dari bahan properti yang digunakan.

Warsono tak sepenuhnya menganggap pelaku usaha serupa sebagai kompetitor, malahan lebih pada rekanan kerja. Karena sewaktu-waktu Warsono bisa saja butuh bantuan mereka, dan begitu pula sebaliknya.

Kreasi dekor

Warsono menawarkan berbagai macam konsep dekorasi pesta yang cukup variatif. Mulai dari pesta untuk pernikahan hingga dekorasi pesta untuk event perayaan hari besar nasional seperti Idul Fitri, natal dan tahun baru.

Pada dekorasi pernikahan, Warsono membaginya dalam 3 jenis kategori, yaitu konsep dekorasi tradisional, dimana penanda dalam dekorasi ini adalah kesan klasik (vintage) yang mengedepankan nilai artistic zaman dulu kala (rustic), seperti dinding pelaminan, tiang-tiang penyangga yang dibuat kesan keropos, kotor, terlihat tua, berkarat dan tak terawat. Hal ini malah memberi nilai seni tersendiri bagi para tamu undangan.

Kemudian ada juga konsep dekorasi pernikahan nasional. Dalam konsep ini cenderung menggambarkan nuansa etnik seperti adat istiadat, suku dan budaya daerah setempat. Lalu ada juga konsep pernikahan internasional.

Konsep pernikahan internasional dari Garda Decoration lebih mengarah pada gaya barat seperti model Yunani dan Maroko. Dari sekian banyak konsep pernikahan yang ditawarkan, konsep nasional glamour dengan dominan warna pastel dan konsep simpel elegan serta model natural paling banyak diminati oleh klien.

Harga dekorasi pernikahan Garda Decoration

Harga yang dipatok Warsono untuk jasa dekorasinya bervariasi, mulai dari yang termurah Rp. 35 juta dengan konsep pure tradisional minimalis, hingga harga termahal Rp. 450 juta dengan tampilan nuansa modern glamour.

Harga dekorasi ditentukan berdasarkan space ruangan yang akan didekor, kapasitas pengunjung serta tingkat kesulitan dalam membuat pola ilustrasi konsep dekorasi. Semakin besar ruangan dan kapasitas pengunjung, semakin mahal pula harganya. Karena dengan space ruangan yang besar, maka banyak pula pos-pos ruangan yang harus didekor.

Dari kisaran harga tersebut, klien biasanya memilih harga antara Rp. 60 - 70 juta dengan fasilitas panggung pelaminan ukuran 16 meter, kursi pengantin, standing flower pelaminan 4 buah, mini garden, janur 1 pasang, janur pintu, kotak angpau, pergola lengkung, gazebo jalan, meja galeri foto, standing lampu, standing Victoria, karpet dan layar hitam, serta area tamu dengan kapasitas 2.500 termasuk dekorasi tamu kelas VIP. Harga tersebut belum termasuk sewa gedung.

Perlengkapan usaha

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam membuat sebuah dekorasi terbilang sangat banyak. Dalam sekali dekor, Warsono bisa membawa 2 hingga 3 truk yang mengangkut bahan properti dan peralatan.

Semua peralatan dan bahan properti tak sepenuhnya berasal dari Garda Decoration, melainkan menyewa dari vendor. Perlengkapan yang biasanya menyewa adalah perlengkapan yang sifatnya sekunder seperti genset, AC tenda, flooring, LED TV, LCD proyektor, dsb.

Tahapan pengerjaan

Langkah pertama yang dilakukan Warsono dalam mendekorasi adalah membuat konsep ilustrasi gambar yang diinginkan oleh klien. Setelah itu, ilustrasi yang berupa sketsa tersebut diberikan kepada klien, jika konsep dekor disetujui oleh klien, langkah selanjutnya adalah membuat ukuran dekorasi secara detail pada gambar-gambar yang telah dikonsep. Pada tahap ini memang dibutuhkan ketelitian yang benar-benar ekstra, karena nantinya akan terkait dengan setup di lapangan.

Setelah dekorasi terkonsep, barulah masuk pada tahap produksi. Bagian produksi inilah yang akan menuangkan sebuah desain ilustrasi dekor ke dalam bentuk riil. Pada proses produksi ini meliputi pembuatan background, panggung, hiasan, motif, latar, ukir-ukiran, dll.

Apabila semua kebutuhan desain telah selesai, langkah selanjutnya adalah menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan ukuran yang ada pada ilustrasi gambar. Waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi ini paling cepat adalah 2 minggu. Namun kalau desainnya cukup rumit, bisa memakan waktu hingga sebulan lebih.

Setelah proses produksi selesai, selanjutnya masuk ke proses setup lokasi. Pada proses ini dibutuhkan tenaga yang cekatan dan profesional. Karena dengan waktu yang begitu sempit, sekitar 3-4 jam, Warsono dan timnya dituntut untuk bekerja dengan cepat, sehingga sebelum acara dimulai, semua dekorasi sudah terpasang sesuai konsep yang diinginkan klien.

Cara mendapatkan klien

Pertama kali memulai usaha, Warsono sering sekali melakukan jemput bola dengan merangkul wedding organizer, jasa catering dan pengelola gedung atau hotel. Warsono juga sering membuat proposal pengajuan proyek dekorasi ke berbagai instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.

Selain jemput bola, pemasaran yang dirasa cukup efektif bagi Warsono adalah memberikan layanan desain maksimal, sebab jika klien merasa puas, secara otomatis mereka akan merekomendasikan pada teman, saudara hingga relasi kerjanya.

Selain itu Warsono juga memasarkan usahanya secara online melalui website dan instagram, disamping juga pada media cetak seperti majalah. Dengan strategi tersebut, nama Garda Decoration mulai banyak menghiasi berbagai macam acara pesta di berbagai gedung dan hotel ternama Jakarta.

Beberapa klien dari kalangan selebriti yang pernah ditanganinya antara lain : Demian, Badai (Ex Kerispatih), Rama Nidji, Soraya Larasati. Selain dari kalangan artis, ada juga jajaran pejabat pemerintahan dari lingkungan kementerian, pejabat tinggi TNI hingga anggota dewan.

Keuntungan usaha

Dengan banyaknya klien yang ia tangani, Warsono seringkali kewalahan dalam memenuhi permintaan jasa dekorasi. Ketika sepi, Warsono masih bisa mendapatkan 10-12 proyek dekorasi tiap bulannya, apalagi jika memasuki bulan-bulan ramai hajatan.

Warsono memiliki 30 orang karyawan, dimana 3 orang di bagian marketing, 2 orang bagian desain, 2 orang administrasi dan sisanya bagian operasional. Kesuksesan Warsono dalam menjalankan usaha jasa dekorasi ini membuatnya mampu meraup omset hingga Rp. 700 juta per bulan dengan keuntungan bersih mencapai 25% atau sekitar Rp. 175 juta.

Kendala usaha

Kendala usaha yang sering dihadapi Warsono adalah masalah sumber daya manusia. Hal ini begitu terasa ketika Warsono mengalami padat job dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan pun tidak asal-asalan, karena dituntut harus mengerti masalah bongkar pasang dekorasi.

Maka dari itu, untuk mensiasatinya, Warsono selalu menggandeng rekanan usaha sejenis untuk saling bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan tenaga lapangan.

Alamat Garda Decoration : Mutiara Taman Palem Bloc C7 No.18 Cengkareng, Jakarta Barat. Telephone (021) 5435 7078 , (021) 5435 7079, (021) 5435 7994
Hp 0812 908 1122

Demikianlah kisah sukses tentang Garda Decoration atau bisa juga disebut review tentang Garda Decoration yang bisa anda jadikan referensi maupun inspirasi dalam memulai usaha atau memilih wedding decoration di Jakarta.

Referensi : Tabloid Peluang Usaha Edisi 07 Th XI Maret 2016

Bagikan Artikel ini

Tag : Kisah Sukses