Bisnis eduwisata - Saat liburan adalah waktu yang tepat untuk menghabiskannya bersama keluarga. Di musim liburan seperti ini banyak orang tua mencari kegiatan yang berbeda dari waktu sehari-hari. Biasanya di waktu liburan, banyak tempat wisata yang penuh sesak oleh pengunjung, sehingga terkadang kita malas liburan di tempat tersebut.
Namun kini ada tempat liburan alternatif yang banyak menarik perhatian orang tua, yaitu paket wisata edukasi atau yang sering disebut dengan eduwisata, dimana selain bisa menikmati suasana rekreasi, pengunjung juga dapat sekaligus menambah ilmu.
 |
| Berkebun di taman, salah satu kegiatan eduwisata |
Jika mulai diminati konsumen, tentu bisnis eduwisata yang bisa menghasilkan profit bersih antara 25-40% dan omsetnya akan naik dua kali lipat di hari liburan ini akan menjadi ladang bisnis baru yang menggiurkan. Seperti apa prospek usaha eduwisata yang kian booming ini?
Prospek bisnis eduwisata
Saat ini ada alternatif liburan yang tengah digemari orang tua untuk mengajak anak-anak mereka tak hanya berekreasi menikmati alam, tetapi juga menyajikan nilai edukasi untuk anak-anak. Yap, eduwisata namanya kian booming seiring banyaknya peminat terhadap hal ini.
Konsep semacam ini memang bukan hal baru, bahkan di luar negeri, konsep eduwisata telah lama dikembangkan dan ditawarkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya seperti kamp pelatihan kependidikan yang banyak diadakan di musim panas. Tak hanya menawarkan kegembiraan, kamp tersebut juga menawarkan bekal pendidikan praktis seperti kepemimpinan hingga keterampilan harian.
Konsep bisnis eduwisata
Ada banyak konsep yang bisa dikembangkan pelaku usaha dalam membangun bisnis eduwisata. Salah satunya yang saat ini banyak digemari adalah eduwisata agro, dimana anak-anak dikenalkan dalam wisata alam dan mempelajari berbagai kehidupan yang ada di dalamnya seperti hewan dan tumbuhan.
Selain itu ada juga konsep eduwisata art. Di sini anak-anak diajarkan bermain dan belajar kesenian yang baik. Mereka akan diajari berbagai macam kesenian, mulai dari seni rupa, seni tari, hingga seni perfilman.
Untuk membangun bisnis eduwisata, para pelaku usaha harus benar-benar menerapkan konsep kreativitas, sehingga pengunjung tak hanya mendapatkan waktu bermain saja, tapi juga memperoleh ilmu lain yang bermanfaat. Kalau hanya bermain, di tempat lain juga bisa. Kekuatan utama eduwisata adalah penggabungan niai kebersamaan, kegembiraan, petualangan dan pendidikan yang saling terkait.
Untuk membangun bisnis eduwisata memang membutuhkan modal yang cukup besar (milliaran). Modal tersebut digunakan untuk membeli lahan usaha, membeli hewan-hewan, bibit tanaman, peralatan outbond, sampai biaya untuk membangun wahana-wahana penunjang lainnya.
Hal ini tentu masalah bagi pemula yang memiliki modal tak terlalu besar jika ingin terjun ke bisnis eduwisata. Namun semua itu dapat disiasati. Pelaku usaha dapat meminimalisir modal dengan menyewa tanah terlebih dulu, yang kemudian lama-lama bisa dicicil untuk pembelian tanah tersebut.
Selain itu pelaku usaha juga harus bisa memunculkan ide wahana eduwisata yang murah, namun tetap menonjolkan sisi kreativitas. Kecakapan bernegosiasi juga penting untuk dapat memiliki peralatan dan kebutuhan usaha agar bisa dibayar dengan mencicil seiring berjalannya usaha.
Meski membutuhkan banyak modal, bisnis eduwisata ini terbilang cukup menguntungkan. Karena saat ini banyak orang tua yang lebih memilih mengisi liburan bersama anaknya di wisata edukasi. Para pelaku usaha pun mampu meraih omset puluhan hingga ratusan juta rupiah tiap bulannya, dimana keuntungan yang diperoleh antara 25-40%.
Strategi pemasaran bisnis eduwisata
Lakukan pemasaran efektif dengan langsung menyasar target pasar. Promosikan langsung ke sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan anak. Atau bisa juga ke berbagai perumahan. Karena di tempat-tempat itulah para keluarga berkumpul.
Selain itu juga wajib hukumnya untuk berpromosi secara online. Karena sangat rugi jika di era teknologi seperti saat ini kita tidak memanfaatkan media online. Mulai dari facebook, twitter, path, BBM, WA, sampai website berbayar harus dipunyai para pelaku usaha eduwisata.
Jika sudah mempunyai media online, wajib bagi para pelaku untuk mengupdate kegiatan usahanya di media-media tersebut. Hal ini sangat perlu agar masyarakat tahu benar seperti apa perkembangan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan.
Karena usaha eduwisata ini termasuk ke dalam usaha jasa, pelaku usaha juga harus mengedepankan pelayanan serta fasilitas yang terbaik. Jika satu keluarga mendapatkan fasilitas dan pelayanan terbaik, secara otomatis mereka akan merekomendasikan tempat anda ke teman-temannya. Bagaimana jika 10 keluarga juga merekomendasikan? Bagaimana jika satu sekolah juga merekomendasikan? Tentu yang untung juga anda bukan :)
Referensi Tabloid Peluang Usaha edisi 03 Th XI 20 Nov-3 Des 2015
Tag :
Peluang
0 Komentar untuk "Bisnis Eduwisata Semakin Booming Prospeknya"
Silakan bertanya dan berdiskusi tentang artikel di atas pada kotak komentar di bawah ini. Sebelum itu, pastikan anda sudah membaca artikelnya terlebih dahulu.