Jika selama ini kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan batang bambu sebagai bahan bangunan rumah, kini bambu bisa disulap menjadi aneka kerajinan cantik dengan nilai jual yang cukup tinggi. Misalnya saja dijadikan aneka peralatan rumah tangga, mulai dari alat makan, tampi, tempat tisu, tempat buah, lampu hias, pigura, serta berbagai hiasan ruangan lainnya.
Dari sentuhan tangan kreatif inilah produk berbahan bambu mampu menarik konsumen dari dalam negeri hingga luar negeri. Tak heran keberadaan kerajinan bambu di Indonesia ini terus mengalami perkembangan. Seperti apa potensi kerajinan bambu di Indonesia? Mari kita simak.
 |
| mebel kursi dari bambu / yogyakarta.panduanwisata.id |
Melihat perkembangan industri kerajinan yang belakangan ini mulai menggeliat, banyak pelaku usaha yang berlomba-lomba terjun menekuni bisnis kerajinan untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.
Salah satunya seperti kreasi kerajinan bambu Sulisman, pemilik usaha kerajinan bambu Prink Mas yang ada di dusun Brajang Sendangagung Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta. Menurutnya, ragam jenis produk kerajinan dari bambu sudah banyak dihasilkan, mulai dari perabot dapur, interior rumah hingga aneka macam suvenir yang memiliki ciri khas dan nilai seni tersendiri.
Selain dipasarkan di luar negeri, Sulisman juga mengaku ada beberapa produk kerajinan bambu miliknya yang juga dipasarkan di berbagai belahan dunia seperti : Australia, Malaysia, Singapura, Spanyol, Belanda, Belgia dan Jepang. Konsumennya dari luar negeri juga ada yang datang langsung ke Brajan untuk belanja kerajinan bambu, terutama yang unik dan menarik.
Pengrajin lainnya seperti Dani yang berada di daerah Legok Tangerang, Banten juga merasakan potensi yang sama. Dengan produk unggulannya seperti topi bambu, ia mampu meraup hingga puluhan juta rupiah tiap bulannya, bahkan menurutnya topi bambu daerah Tangerang, Banten ini sudah dapat merajai pasar nusantara hingga mancanegara.
Strategi Marketing
Produk-produk berbahan bambu terutama dengan desain kreatif bisa dipromosikan dengan beberapa cara, antara lain mengikuti pameran produk kreatif, fashion, furniture, hingga produk elektronik. Yang terpenting harus pas dengan konsep yang diusung dalam usaha tersebut.
Strategi lain dengan mempromosikan di media cetak maupun internet, hingga melakukan promosi konvensional, dari mulut ke mulut atau dalam bahasa jawa disebut getok tular. Pelaku usaha bisa juga menawarkan peluang menjadi reseller sehingga bisa menjangkau daerah-daerah lebih luas lagi.
Persaingan Usaha
Persaingan usaha di bidang produksi barang-barang berbahan bambu ini masih belum ketat, karena belum banyak pelaku usaha yang membuat produk serupa dengan desain unik, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar.
Persaingan dengan produk impor juga tidak terlalu banyak, sebab kreasi produk berbahan bambu memiliki kelebihan dalam hal harga jual, desain dan layanan. Harga yang terjangkau didukung oleh desain yang bisa dipesan secara customized dan layanan garansi bisa membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk bambu kreasi produsen lokal. (Dikutip dari Peluang Usaha Edisi 22 Th X 11-24 September 2015)
